Jumat, 17 Mei 2013

Hobi(ku)

Assalamualaikum..

Apa kabar para sahabat semua?? Semoga pada sehat wal afiat saat membaca tulisan aku ya. Amiiinnn..

Bercerita mengenai hobi, aku punya 1 hobi tapi memiliki banyak cabangnya. Hobiku adalah olahraga. Hampir seluruh olahraga yang aku anggap menyenangkan akan menjadi hobiku. Beberapa olah raga yang menjadi hobiku seperti berenang, badminton, tenis lapangan, dan taekwondo. Koq tidak ada cabang bola kaki atau futsal ya? mungkin sahabat ada yang bingung, laki-laki koq tidak hobi main bola kaki. Saat kecil dulu aku punya sedikit trauma dengan cabang olah raga ini. Jadi sampai sekarang kurang menyukai olah raga ini.

Back to my hobbies again.



Berenang. Aku sangat suka dengan aktivitas berenang. Karena saat berenang aku bisa merasakan ketenangan. Tidak perlu membuang banyak tenaga untuk melakukannya. Awalnya aku suka berenang itu saat masih sekolah kelas 2 SD di SDN 010083 Kisaran. Saat itu aku gabung dengan klub renang di kisaran. Masuk ke klub ini niatnya bukan untuk menjadi atlet renang, tetapi untuk dilatih agar bisa berenang saja. Karena di klub ini mengembangkan bibit-bibit atlet muda cabang renang, jadilah aku mengikuti sistem latihan para atlet disini. Aku merupakan atlet termuda di klub ini. Kawan-kawan yang lain merupakan siswa SD tingkat akhir dan SMP. Aku punya pengalaman yang menurutku agak aneh tapi nyata. Saat SMP, sekolah memiliki jam khusus untuk berenang setiap jumat sore. Ternyata kawan-kawan hanya beberapa saja yang udah bisa berenang karena hal ini guru memberi batas kolam yang boleh digunakan untuk berenang dan yang tidak boleh. Entah kenapa aku mencoba untuk melihat-melihat kedalam kolam dengan posisi seperti terbang di air. Aku mencoba ini di pinggir kolam yang dangkal, entah kenapa tiba-tiba guru memanggil ku dengan teriak, aku mengangkat kepala, tiba-tiba aku udah berada ditengah-tengah kolam. Cepat-cepat aku berenang ke pinggir kolam lagi. Hanya menghirup udara di awal koq tiba-tiba udah bisa ditengah saja. Hal itu lah sampai sekarang masih aku bingungkan. Mungkin karena keasyikan melihat dasar kolam sampai tidak sadar seperti itu. Di SMA pun aku bergabung dengan ekskul renang. Kami berlatih saat jam renang setiap jumat sore. Sampai sekarang aku sangat menyukai aktivitas ini, tetapi karena kesibukan di kampus jadi sudah tidak ada waktu untuk melakukan aktivitas ini lagi.

Badminton. Aku suka badminton karena bapakku merupakan atlet badminton di kantornya. Beberapa hari sekali bapak bermain badminton di kantor dan suka mengajak aku untuk melihat mereka bermain. Aku melihat olahraga ini sangat menarik, terus memukul shuttlecock dan tidak membuat dia jatuh untuk waktu yang lama itu sangat seru menurutku. Pertama-tama aku coba memainkan raket nya karena belum pandai bermain. Saat itu bapak melihat aku bermain dengan raketnya dan memberikan aku 1 shuttlecock yang tidak digunakan lagi. Teknik pertama yang aku mainkan adalah memukul shuttlecock keatas berulang-ulang dan mencoba untuk tidak menjatuhkannya. Olah raga ini tidak aku tekuni hingga bergabung ke klub profesional hanya sekedar permainan anak kampung saja.

Tenis lapangan. Olah raga ini menjadi hobi aku dengan tidak sengaja juga sama seperti badminton. Aku mengenal olah raga ini waktu kami tinggal di Pekanbaru. Saat itu Dandenpom Pekanbaru suka bermain tenis lapangan, jadi seluruh anggota dan istrinya memiliki jadwal untuk bermain tenis lapangan ini. Suatu kali aku ikut ke lapangan tenis dan melihat permainan mereka. Saat lapangan kosong, aku dan kawan dari asrama, mencoba bermainan tenis juga, tapi sekedar memukul bolanya biasa saja. Ntah kenapa aku merasa olah raga ini menyenangkan juga. Jadi orang tua memasukkan aku untuk dilatih di tempat mereka bermain tenis. Karena berhubung badan aku yang sangat besar, jadi aku setuju untuk gabung di klub tenis, sekalian menguruskan badan lah.. hehe. Tapi kegiatan ini terhenti karena harus pindah ke kota lain ikut bapak tugas.

Yang terakhir itu tentang taekwondo. Pertama aku mengenal taekwondo saat bersekolah kelas 1 SMP di SMPN 5 Pekanbaru. Ini merupakan salah 1 ekskul disekolah. Aku dan beberapa teman mendaftar sebagai anggota baru. Beberapa kali aku ikut latihan tapi aku tidak merasakan kesenangan dalam melakukannya karena aku gabung bukan karena niat sendiri tapi usulan dari orang tua. Karena aku tidak merasakan kesenangan dalam melakukannya aku mulai malas-malasan untuk latihan, hal ini membuat bapak marah. Aku bilang saja kalau badan aku sakit semua ikut kegiatan ini, masa baru pemula udah di suruh push up dengan tangan dikepal sedangkan dengan tangan terbuka saja aku tidak bisa push up kayak mana lagi yang dikepal. Seiring perjalanan waktu saat itu aku sudah lulus SMP dan lanjut ke SMAN 4 Binaan Tanjung Balai Karimun. Terdapat rasa sesal dalam hati, kenapa aku tidak serius dengan taekwondo saat SMP dan baru sadar sekarang kalau keahlian beladiri itu penting. Saat kami pindah ke kota medan dan aku masuk ke SMAN 3 Medan. Saat di kelas 2 SMA, salah 1 guru memberikan info kalau akan dibentuk ekskul baru yaitu taekwondo. Aku merasakan berbeda antara latihan saat SMP dengan di SMA. Aku merasakan senang saat berlatih walaupun latihannya cukup melelahkan. Mungkin karena niat dari diri sendiri jadi melakukannya dengan ikhlas. Aku masih tetap menjadi atlet taekwondo sampai sekarang. Karena jadwal kuliah yang padat jadi aku mengambil cuti latihan untuk beberapa bulan dulu.

Dari semua olah raga yang aku senangi, dari cabang taekwondo lah aku yang pernah mengikuti beberapa pertandingan dan mendapatkan prestasi. Tingkat kejuaraan yang tertinggi yang pernah aku ikuti yaitu Porkot Medan 2011 dan meraih medali perak...

Sampai sekarang semua hobi ini masih aku gemari. Jika ada sahabat yang berniat mau berenang, main badminton atau tenis lapangan, bisa lah ajak-ajak aku untuk gabung...

Sehat Itu Mahal Harganya
Tapi Olah Raga Bisa Dilakukan Dengan Cara Yang Murah
Mari Hidup Sehat Dengan Olah Raga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar